|
1.
Kodon “Awal” (AUG) Kodon “Stop” (UGA,UAA,UAG)
2.
* Merupakan
kumpulan Kodon
* Terdiri dari 64
kodon
o Pemecahan
kode genetik yang pertama Marshall Nirenberg dan Khorana
pada tahun 1961
o Terdapat
20 asam amino yang digabung menjadi protein, terdapat 20 karakter dalam abjad
protein
o Abjad
asam nukleat hanya memiliki 4 karakter sesuai dengan empat nukleotida mRNA (A,
U, G, dan C), kodon merupakan rangkaian yang terdiri dari tiga nukleotida, maka
kemungkinan kombinasi dari kodon adalah 43 atau 64
3.
Akibatnya
kurang dari 61 molekul Trna diperlukan untuk mentranslasikan kode genetic dan
akibat degenerasi kode walaupun basa terakhir pada suatu kodon berpasangan secara
tidak benar
4.
Ada 2 (Amino Asil tRNA & Metionil tRNA)
5.
Ciri – ciri mitokondria
DNA
Bentuknya
sirkuler ,Untai ganda, mengandung rantai
berat (H) kaya akan nukleotida G dan rantai ringan (L) kaya akan nukleotida C, Mengandung basa nitrogen 16.569 pb ,Mengkode
13 unit protein untuk rantai respirasi ,Mengkode rRNA subunit besar (16S) dan
subunit kecil (12S) ,Mengkode molekul tRNA 22 mt ,Sistem enzim mitokondria
untuk transkripsi dan translasi lebih menyerupai sistem enzim prokariot, ini
merupakan fungsi dan kemampuannya untuk dihambat oleh antibiotika ,Mitokondria
memperbanyak diri melalui pertumbuhan dan pembelahan
6.
Pengaruh Mutasi sinar UV :
Sinar ultra
violet (UV) gelombang pendek
mempunyai pengaruh mutagenik terutama akan menyerang sel-sel kulit. Radiasi UV
dapat menyebabkan terbentuknya dimer
pirimidin. Dua basa pirimidin yang berdampingan saling berikatan secara
kovalen membuat anyaman seperti jala. Hal ini menyebabkan kesalahan dalam
pembacaan DNA pada proses replikasi dan transkripsi
7. Asam nitrit (HNO2)
dan Hidroksil amin (NH2OH) akan mendesaminasi basa, keduanya akan
mengubah C → U dan A → I
(inosin) sehingga terjadi pertukaran
basa
8. Mutasi Titik (Point mutation), perubahan basa
tunggal
1. Silent
(samar)
2. Missense
;
3. Nonsense “Insersi (sisipan), penambahan
satu atau lebih basa “ Delesi (penghapusan), hilangnya satu atau lebih basa
9. Akibat Dari Denaturasi pada PCR
Denaturasi DNA (94
– 100˚C), untuk memisahkan kedua untai DNA secara sempurna maka
kedua primer dapat menempel, pada siklus selanjutnya, denaturasi
dilakukan pada temperatur 90 – 95˚C(pemecahan untai tunggal DNA)
10. DNA ligase akan
menyatukan/meligasi ujung 3-hidroksil ke gugus fosfat di ujung -5’ fragmen berikutnya
membentuk ikatan fosfodiester.
11. 1. KODE GENETIK bersifat DEGENERATE (turun derajat)
o
“degenerate” artinya
kebanyakan asam amino ditentukan oleh lebih dari satu kodon(istilah yang lebih
umum yaitu “redundant”)
o
Kode genetik bersifat jelas karena masing-masing kodon hanya menentukan
satu asam amino
o
Tiga buah kodon tidak mengkode asam amino, kodon tersebut dinamakan
kodon tidak bermakna
o
dua diantara ketiga kodon ini digunakan di dalam sel sebagai sinyal
terminasi, sinyal ini menentukan tempat polimerisasi asam amino sehingga
sintesis protein akan berhenti (stop)
o
61 kodon lainnya akan mengkode ke 20 asam amino
2. KODE GENETIK bersifat universal
o Kode genetik bersifat
universal karena semua organisme yang dipelajari, menggunakan kode genetik yang
sama, kecuali pada mitokondria manusia :
-
Kodon UGA dibaca sebagai triptofan (kodon stop)
- Kodon AUA dibaca sebagai metionin (bukan
isoleusin)
- Kodon
CUA dibaca sebagai treonin (bukan leusin)
- Kodon
AGA dan AGG pada mitokondria dibaca sebagai kodon stop (bukan arginin)
-
Mitokondria hanya memerlukan 22 molekul tRNA untuk membaca kode
genetiknya, sedangkan sistem translasi sitoplasma mempunyai sebuah komplemen
penuh yang terdiri atas 31 spesies tRNA
3. KODE TIDAK TUMPANG TINDIH dan TANPA TANDA BACA
o mRNA tidak memiliki tanda
baca untuk memisahkan satu kodon dari kodon lainnya, dan kodon tidak ada yang
tumpang tindih
o Setiap nukleotida hanya
dibaca satu kali, dimulai dari kodon “start” (awal ; AUG) dekat ujung-5’ mRNA,
lalu kodon dibaca secara berurutan dan berakhir di kodon stop (UGA, UAG, dan
UAA) dekat ujung-3’ mRNA
12. Mutasi
adalah perubahan materi genetik Mutasi
terjadi karena pengaruh fisik, kimia, kesalahan
yang secara kebetulan terjadi pada proses replikasi atau rekombinasi DNA
Mutasi pada nukleotida molekul DNA
atau kesalahan selama replikasi yang tidak diperbaiki mengakibatkan transkripsi
dan translasi suatu protein dengan
urutan asam amino yang abnormal
13. urutan kerja enzim pada mekanisme
perbaikan DNA
1. Glikosilase
2. Endonuklease insisi
3. Endonuklease eksisi
4. DNA polymerase
5. DNA ligase
14. penyebab terjadinya dimer timin : reaktivasi
cahaya atau iradiasi, sinar X
15. konsep hipotesa goyah :
o
Basa modifikasi adalah suatu contoh hukum pembentukan pasangan basa
yang goyah (“woble”), misalnya : Inosin (I) merupakan satu nukleotida
aneh pada tRNA yang dapat berpasangan dengan U, C atau A ; maka tiga dari empat
kodon untuk alanin (GCU, GCC dan GCA) dapat berpasangan dengan sebuah tRNA
yang memiliki antikodon 5’–CGI–3’
16. penyebab alkilase pada DNA : Senyawa yang beralkilasi seperti (CH3+) dan derivat
mutagenik dari Benzo(a)piren, membawa gugus yang reaktif (epoksida)
yang dapat membentuk senyawa kovalen
dengan basa guanin pada DNA → Zat Karsinogenik
17. contoh mutasi diam : CCG → CCA
kodon mRNA :
GGC → GGU glisin
18. Enzim pada perbaikan DNA akibat mutasi :
1.Glikosilase
2. Endonuklease insisi
3. Endonuklease eksisi
4. DNA polymerase
5. DNA ligase
19. pengertian mekanisme perbaikan pada DNA
akibat mutasi :
20. pengertian dan akibat pengion : Yaitu suatu
jenis radiasi yang bekerja secara tidak langsung dengan merangsang molekul
dalam sel yang berinterksi dengan DNA, mengubah struktur basa atau memutuskan
untai DNA.
•
Akibatnya adalah Sinar X dan sinar γ
menyebabkan terbentuknya radikal bebas (molekul-molekul dengan elektron
yang tidak berpasangan) di dalam jaringan/sel, karena bersifat reaktif maka dapat merusak DNA.
21. pengertian PCR : Suatu proses amplifikasi / penggandaan untai
DNA yang dilakukan secara in vitro dalam
waktu relatif singkat.
22. karakteristik gel pada elektroforesa :
·
Mengandung pospat yang bermuatan negative.
·
Molekul yang lebih pendek akan bermigrasi lebih cepat melalui pori-pori
gel dari pada molekul yang lebih panjang,sehingga pemisahan didasarkan pada
panjang molekul.
·
Jenis gel yang digunakan didalam
elektroforesa adalah :
-
Gel poliakrilamid, digunakan untuk menentukan urutan basa DNA
- Gel agarosa digunakan untuk
memisahkan fragmen DNA yang memiliki perbedaan
ukuran lebih
besar
23.
karakteristik atau akibat mutasi titik :
•
Transisi, perubahan pirimidin / purin tertentu menjadi pirimidin / purin lain
T ↔ C
A ↔ G
A ↔ G
Transisi
• Transversi, perubahan purin menjadi salah satu
di antara dua pirimidin atau perubahan pirimidin menjadi salah satu di antara dua purin
T → A A
→ T
C → G
G → C
Transversi
24. langkah” translasi :
Inisiasi (pemulaian)
o
Inisiasi suatu rantai polipeptida dibaca pada arah
5’ ke 3’ dimulai dengan
kodon awal 5’-AUG (metionin) dan diakhiri dengan kodon terminasi-3’ (kodon stop
: UAG, UGA atau UAA)
o
Protein dibentuk dari terminal-N menuju terminal-C
o
tRNA membawa asam amino ribosom, pembentukan pasangan basa (pb) antara
antikodon tRNA dan kodon mRNA, asam amino yang dibawa oleh tRNA disisipkan ke
rantai polipeptida yang sedang tumbuh
o
Pengikatan metionil – tRNA ke mRNA dan ribosom dinamakan inisiasi) ini
melibatkan protein sitosol yang dikenal sebagai faktor inisiasi (FI) dan GTP
Elongasi (pemanjangan)
3 langkah Elongasi /pemanjangan :
(a) Penambahan suatu aminoasil-tRNA pada ribosom, sebagai tempat pengikatan dan membentuk
Pasangan basa
dengan kodoN kedua pada mRNA
(b) Pembentukan ikatan peptida antara asam amino
pertama dan kedua
(c) Translokasi (pergerakan mRNA relatif terhadap
ribosom), sehingga sebuah aminoasil-tRNA dapat berikatan dengan kodon ketiga
mRNA dan juga ke ribosom
o
Terminasi (pengakhiran)
o
Pemanjangan terjadi berulang-ulang sampai pada kodon terminasi kemudian
faktor pelepasan (release factor) akan melekat pada ribosom maka protein yang
telah lengkap terlepas dari ribosom
o
Setelah satu asam amino terikat dan bergerak disepanjang mRNA
(translasi suatu polipeptida), maka ribosom lain dapat berikatan dan memulai translasi
kembali
o
Kompleks sebuah mRNA dengan banyak ribosom disebut polisom
o
Sebagian protein disintesis di ribosom sitosol dan dilepaskan ke dalam
sitosol sedangkan protein lain disalurkan ke dalam organel misalnya mitokondria
25. hal” yang berhubungan dgn proses penghentian pada translasi :
q
Di dalam sel, secara normal tidak terdapat tRNA dengan antikodon yang
dapat membentuk pasangan basa dengan kodon stop maka yang akan berikatan
dengan ribosom adalah faktor pelepasan (release factor), menyebabkan
peptidil transferase melakukan hidrolisis terhadap ikatan antara rantai peptida
dan tRNA
o
Polipeptida yang baru disintesis dilepaskan dari ribosom maka ribosom
akan terurai menjadi subunitnya masing-masing (subunit besar dan subunit kecil)
dan membebaskan mRNA
26. hal” yang terjadi stelah proses translasi :
Pengolahan protein
o
Pada waktu dibentuk di ribosom, rantai polipeptida akan bergerak pada
ribosom yang dapat memuat sekitar 30 residu asam amino
o
Bersamaan dengan polimerisasi rantai, residu asam amino di ujung
terminal-N mulai keluar dari daerah yang terlindung di dalam ribosom ini lalu
mengalami pelipatan membentuk konformasi polipeptida
o
Protein berikatan dengan polipeptida nascent (polipeptida yang
sedang dalam proses sintesis) dan berfungsi sebagai perantara(mediator ; chaperon)
proses pelipatan
o
Mediator (chaperon) dapat mencegah terjadinya interaksi yang
tidak sesuai dimana pembentukan ikatan disulfida antara residu sistein juga
berperan membentuk struktur polipeptida
Enzim dapat bekerja pada polipeptida nascent dan memodifikasi
residu tertentu, seperti metionin pada terminal-N biasanya dikeluarkan oleh protease
27. perbedaan antara kode
genetic universal dgn kode genetic DNA mitokondria :
Kodon
|
Kode genetic Universal
|
kode genetic DNA
mitokondria
|
AUA
|
Isoleusin
|
Metionin
|
UGA
|
Stop
|
Triftofan
|
CUA
|
Leusin
|
Treonin
|
AGA&AGG
|
Arginin
|
stop
|
28. Pengaruh /Akibat
Deaminasi :
akan mengubah C → U dan A → I (inosin)
sehingga terjadi pertukaran basa
29. Tahapan-Tahapan Translasi
Tiga tahap utama Translasi:
o
Inisiasi (pemulaian)
o
Elongasi (pemanjangan)
o
Terminasi (pengakhiran)
30. DITERJEMAHKAN GEN NORMAL, TERJEMAHAN KARENA
MUTASI
JENIS MUTASI
•
Mutasi Titik (Point mutation),
perubahan basa tunggal
1. Silent (samar)
2. Missense
3. Nonsense
Insersi
(sisipan), penambahan satu atau lebih basa
Delesi
(penghapusan), hilangnya satu atau lebih basa
31. Diagram mekanisme perbaiakan kerusakan DNA
akibat mutasi
32. Benzo(a)piren,
membawa
gugus yang reaktif (epoksida) yang dapat membentuk senyawa kovalen dengan basa guanin
pada
DNA → Zat Karsinogenik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar