Translate

Jumat, 15 Maret 2013

Instrumen


INSTRUMENTASI
 
AAS (ATOMIC ABSORBTION SPECTROPHOTOMETRY ATAU ATOMIC ABSORPTION APECTROSCOPY)

PRINSIP
Emission method: sampel tereksitasi, diukur energy radiasi yang dibebaskan pada waktu kembali ke ground state
Atau
Terdisosiasi dari ikatan kimianya:
-    Keadaan ground state
-    Atom pd keadaan energy rendah
-    Mengabsorbsi radiasi ada spectrum yang sesuai


KARAKTERISTIK
-    Sensitivitas ± 100X flame
-    SENSITIF, AKURAT, PRAKTIS, SPESIFIK
-    Sinar yang di adsorbs= λ sinar yg ditentukan
-    Tdk terexCitasi, tdk terpengaruh variasi suhu pd flame, tdk terjadi transfer energy antar atom

KELEMAHAN
Pengaruh2 pada AAS
BAGAN AAS
HOLLOW CATHODE LAMP – CHOPPER – FLAME – ENTRANCE SLIT – MONOCROMATOR – EXIT SLIT – DETECTOR

HOLLOW CATHODE LAMP: sumber cahaya
monokromatis yang sesuai degan zat yang di ukur
CHOPPER: alat berupa kapiler untuk memilih sinar radiasi
FLAME/BURNER: tempat terjadinya pembakaran, sampel terdisosiasi di sini
ENTRANCE SLIT: tempat masuknya cahaya
MONOCROMATOR: untuk menyaring radiasi yang berupa absorbs dari atom-atom bebas
EXIT SLIT: tempat keluarnya sinar
DETECTOR: mengukur sinar yang di absorpsi


CONTOH PROSES AAS
Bila sinar HOLLOW CATHODE LAMP kpd atom Na (keadaan terdisosiasi dlm flame) sebagian di absorbs sehingga intensitas cahaya berkurang lalu terbaca oleh detector

HOLLOW CATHODE LAMP (H.C.L)
-    Terbuat dari materi yang di analisa ataupun dari alloy (campuran logam),
-    Window, quartz atau special glass yg dpt meneruskan sinar dg panjang gelombang tertentu
-    Dapat memancarakn energy radiasi,
-    Panjang gelombang spesifik
-    CURRENT / aliran listrik diantara 2 elektron dalam H.C.L
-    Argon/Neon pengisi H.C.L pd tekanan beberapa mmHg
-    CARA KERJA LAMP
Logam memercik dari katode gas ke gas envelope  - Atom gas bertemu gas argon/neon – atom Kehilangan energy - memancarkan radiasi spesifiknya
BURNER
1.       TOTAL CONSUPTION BURNER
capillary tip
                               
    fuelinlet
oxidant    inlet
sampel cap
kelemahan:
ada droplets besar dlm nyala, suara agak keras/kasar.
Keuntungan:
Nyala lebih terkonsentrasi, lebih panas, disosiasi lebih efektif
2.       LAMINAR FLOW BURNER
Boiling head
fuelinlet
 




              drain

                                spoilars 
          sampel cap, nebulizer dan oxidant inlet
sisini gasgas bercampur & sample diatomisasi sebelum di bakar
keuntungan: hanya droplet kecil yg masuk flame, suara lembut
kelemahan: nyala kurang panas, tdk terdisosiasi sempurna.
3.  NITROUS OXIDE PREMIX BURNER
Kelebihan: temperature tinggi, disosiasi beberapa ca kompleks
Kelemahan: pd temp tinggi ada exitasi dan emisi





PENGARUH PD AAS
1.       Kimia
Flame tdk mendisisoasi sampel, tdk terbentuk atom bebas, tidak terjadi absorpsi
2.       Ionisasi
Atom terexcitasi
menghasilkan emisi pada λ yg sama
Diatasi dg:
Ditambah substansi berlebih yang mudah terionisasi + dpt diabsorbsi sebagian besar energy flame, menurunkan suhu flame
3.       Efek matrix
Missal:
Pengaruh pelarut organic dpt memperkuat absorbs sinar menjadi 2-5X bila pelarutnya H2O
Absorbs sinar oleh droplets padat pada wkt pelarut menguap di flame

ISE
ION SELECTIVE ELECTRODE

PRINSIP
Penentuan elektrokimia secara kuantitatif untuk beberapa elemen dengan cara potensiometri.
Dengan electrode membrane yg sensitive terhadap elemen yg ditentukan (working electrode W.E)
Dengan elektroda
Pembanding sebagai acuan (Reference Electrode/R.E)
Kombinasi antara R.E &W.E menghasilkan kontak dg lar. Ion menjadi betery yg dpt rimbul aliran listrik yg sebanding dg ion dlm larutan.
Tujuannya untuk mengenal bermacam2 elektrode

KELEBIHAN
Cepat, praktis, sensitirf, akurat

JENIS2 ION
H+(pH electrode),Na+, K+, Li++, NH4+

perbedaan konsentrasi ion pd kedua sisi yg berlawanan dari membrane menghasilkan rumus NERST
V=(RT/ZF)ln (C1/C2)
V=VOLTAGE
R=KONSTANTA GAS 8,315 KJ/Kg MOL
T=SUHU DLM KELVIN
Z=VALENSI
F=FARADAY: 96,495 C/Mol
C1&C2= KONSENTRASI DUA SISI MEMBRAN

APLIKASI ISE
BLOOD GAS INSTRUMENT (MENGHITUNG KADAR GAS DARAH)
Komponen2 blood gas instrument:
pH(hydrogen electrode)
konsentrasi H+ pd permukaan elektrolit gelas
pO2(oxygen electrode)
O2 difusi lewat membran polypropylene ke kawat platina dan electrode. Reaksi elektokimia:
Terjadi reduksi pada anoda sehingga menghasilkan 4e-. 4e- diambil & digunakan oleh katoda menghasilkan arus listrik yg terjadi pada penentuan O2.

CO2 (CO2 ELEKTRODA)
Ditemukan oleh STOW dkk
Modifikasi dari pH electrode

CO2+H2O        H2CO3      H++ HCO3-

pH Meter
mengukur perbedaan potensial antara 2 larutan dengan pH(derajat keasaman)
 berbeda. Menggunakan pH dg elektroda yg sensitive terhadap ion H+.
Pengukur pH
H3O+  - ASAM – pH < 7
OH-  - BASA – pH>7
pH  = -  log (H3O+)
       = - log H+
Aktifitas (H3O+) dipengaruhi : konsentrasi larutan, suhu, ion2 lain.
Larutan netral = air murni
2H2O         H3O   + OH-
KONSTANTA AIR (24O) = 10 -14
pH=pOH=7
Pengukuran pH = selisih potensial
Rumus NERST
E=EO + 0,05816 . log (H3O+)

CHLORIDEMETER

Prinsip: titrasi coulometri
-    2 elektroda perak (Ag)
-    Bahan pemeriksa Cl- = larutan
-    Arus teratur lewat elektroda dan larutan

Pada elektroda :
Ag             Ag+  + e-
Pada larutan
Ag+ + Cl-          AgCl

Q = It
Q ~ Ag+  ~ Cl-
Reaksi : Ag+ + Cl-          Ag



Tidak ada komentar:

Posting Komentar